Di tahun pertama, bayi normal umumnya sihat-sihat sahaja. Kalaupun ia sakit, hampir semua penyakitnya lazim dialami bayi pada masa itu, misalnya alergi, batuk, selsema, infeksi telinga, atau ruam lampin. Sakit pertama yang diderita bayi biasanya membuat orang tua cemas. Mengenali gejala penyakit sangat membantu memutuskan tindakan yang tepat pada waktu yang tepat.
1. Batuk-Selsema
Gejala : Hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam. Penyakit ini boleh muncul sepanjang tahun.
Rawatan : Bila sangat mendesak (misalnya bayi tidak dapat bernafas), beri ubat titis hidung 1-2 titis di setiap lubang hidung. Lalu keluarkan lendir dengan penyedut hidung. Bila lendir sudah mengeras, boleh titiskan ubat titis hidung untuk mencairkannya. Saat bayi tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari badan, atau telungkupkan badannya. Untuk mengurangi penyumbatan hidung, jauhkan bayi sementara dari ruangan berhawa dingin.
Durasi : 2-3 hari. Jika batuk berlanjutan lebih dari 3 hari, sebaiknya konsultasikan ke doktor.
2. Infeksi Telinga
Gejala : Jika infeksi sudah sampai di telinga bahagian tengah, bayi akan merasa nyilu terutama di malam hari sehingga menangis dan meragam. Bayi juga akan mengalami demam ringan atau sangat tinggi, letih, dan mudah marah. Telinganya mungkin mengeluarkan bau tak sedap.
Perawatan : Jangan mencuba merawat sendiri. Segera bawa ke doktor dan gunakan ubat titis telinga jika dinasihatkan doktor, secara teratur.
Durasi : 2-3 hari
3. Cirit Birit
Gejala : Muntah, tanpa atau disertai demam. Tercirit dengan frekuensi pengeluaran lebih dari 3 kali sehari.
Perawatan : Tingkatkan pemberian air susu badan (ASI). ASI mengandungi bahan yang mampu membunuh mikroorganisme penyebab cirit. Jika bayi sudah diberi makanan selain ASI, ubah pola makannya dengan mengurangi makanan padat atau susu formula. Jika ingin memberi ubat anti cirit, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan doktor.
Durasi : 2-3 hari. Cirit yang parah (frekuensi lebih dari 3 kali) sebaiknya segera diperiksakan ke doktor agar tubuh bayi tidak kekurangan cairan.
4. Batuk Disertai Sesak Nafas
Gejala : Susah bernafas, terdengar suara mendecit dan batuk terus menerus dan kadang disertai demam.
Perawatan : Untuk melegakan pernafasan bayi, gunakan tuala dan lapkan dengan air suam.. Jika memungkinkan, ajak bayi berjalan-jalan ke luar rumah. Jika sesak nafas tak berkurang 20 minit setelah diberi pertolongan, bawalah bayi ke doktor.
Durasi : 2 hari.
5. Muntah
Gejala : Bayi mengeluarkan kembali susu yang diminumnya.
Perawatan : Sendawakan bayi, ubah posisi tidurnya agar perut tidak tertekan. Jika bayi sering muntah atau terlihat membiru, bawa segera ke doktor.
Durasi : 1 hari.
6. Sakit kerongkong
Gejala : sukar menelan, kadang disertai demam ringan.
Perawatan : Jika bayi sudah mulai diberi makanan pendamping ASI, beri ia makanan dan minuman yang bersifat mendinginkan, misalnya jus buah, sayur bening. Pastikan bukan makanan atau minuman yang masam.
Durasi : 2 hari.
7. Alergi
Gejala : Bergantung bahagian tubuh atau sistem tubuh bayi yang meradang kerana sensitiviti yang tinggi. Boleh berupa bercak kemerahan, bintik-bintik, dan sebagainya.
Perawatan : Singkirkan faktor penyebab alergi. Tanyakan pada doktor kemungkinan untuk memanipulasi lingkungan bayi, iaitu menggunakan bahan penyebab alergi pada bayi dan dosnya dinaikkan secara bertahap sehingga bayi tidak sensitif lagi.
Durasi : 2-3 hari
8. Sembelit
Gejala : jarang buang air besar, najis keras, dan sukar dikeluarkan. Kadang najis disertai dengan darah. Bayi meragam kerana merasa tak selesa pada perutnya.
Perawatan : Lakukan perubahan pola makan. Kurangkan makan makanan padat dan perbanyak minum cairan. Jika usia bayi di atas 6 bulan, mulailah memberikan sayuran.
Durasi : 3 hari
9. Infeksi Saluran Kencing
Gejala : Panas yang tinggi, saat buang air kecil bayi menangis. Jumlah air kencing sedikit, tapi pengeluaran sering.
Perawatan : Tambahkan volume minum bayi. Jika bayi masih mendapatkan ASI eksklusif, tingkatkan frekuensi menyusu.
Durasi : 2 hari.
10. Ruam lampin
Gejala : kulit kasar, terdapat lingkaran di sekeliling bontot bayi seperti luka kecil.
Perawatan : Pastikan kulit bayi selalu dalam keadaan bersih dan kering. Kalau perlu, sapukan salap anti ruam seperti krim Drapolene
Durasi : 2-3 hari.
Semoga informasi berikut dapat membantu ibubapa mengenali penyakit si kecil.
No comments:
Post a Comment